Setiap hari ada saja ayam kampung peliharaan saya yang mati akibat gejala panas dan benjolan.
Meski yakin ayam bukan karena virus flu burung, saya tetap khawatir. Soalnya saat itu saya tak mengetahui persis penyakit yang menyebakan ayam peliharaan mati beruntun.
Setelah konsul dengan teman PPL, dikatakan bahwa penyakit yang menyerang ayam disebabkan virus ND (Tetelo).
Tetelo
Tetelo atau pes, sampar, cekak, Newcastle Disease ( ND ) atau pseudo vogel-pest dapat menyerah ayam segala umur. Selain menghambat produksi, penyakit ini mematikan. Tetelo muncul setelah ayam mengalami komplikasi dengan penyakit lain atau kondisi ayam lemah. Jika tetelo ganas, ayam dalam satu kandang bisa habis dalam beberapa hari.
Gejala
- Sulit bernafas
- Batuk
- Bersin lesu
- Mata mengantuk
- Sayap terkulai ke bawah
- Tidak aktif bergerak
- Jengger biru kehitaman
- Tinja encer, hijau, dan kadang-kadang mengandung darah
Tanda Spesifik
- Leher seperti terpelintir dengan kepala terangkat ke atas
Penyebab
Tetelo sangat menular menyebabkan virus My xo virus Multivormis. Penyakit ini menyerang terutama pada pergantian musim ( pancaroba ) dan kotak langsung dengan ayam sakit melalui udara atau binatang pembawa ( carrier )
Pencegahan
Tetelo dapat dicegah melalui vaksinasi. Ayam yang telanjur terkena tetelo harus dimusnahkan agar tidak menular.
- Umur 1 hari sampai 1 bulan, ayam divaksinasi baksin ND aktif atau vaksin ND strain F yang diteteskan ke mata.
- Umur 1 bulan sampai 3 bulan menggunakan vaksin ND inaktif atau vaksin ND strain K yang disuntikkan secara untra muscular
- Di atas 3 bulan menggunakan vaksin gabungan ND IB inaktif secara intramuscular paling lambat 2 jam setelah dilarutkan, vaksin harus habis digunakan.
1 comment:
ayam lain yang masih sehat di potong saja....itu saran saya....
Post a Comment