Meski bermanfaat, penggunaan tusuk gigi tidak disarankan. Penggunaan tusuk gigi bisa menimbulkan efek negatif terhadap gusi.
"Saat mengorek makanan di sela gigi, otomatis gusi ikut tertekan," jelas drg. Rudy M. Comentas. Jika sering dilakukan, lanjutnya, dalam jangka waktu tertentu, posisi gusi bisa turun. "Sebab, gusi kalah oleh tusuk gigi yang berukuran lebih besar," imbuhnya. Biasanya, kasus itu kerap terjadi pada gusi geraham belakang. Pada area tersebut, makanan memang kerap terselip.
Dokter gigi dari Klinik Kecantikan GigiD-Arts tersebut menambahkan, posisi gusi yang menurun menimbulkan rasa tidak nyaman. Gigi terasa seperti berlubang karena gusi yang biasa mengisi sela gigi (interdental) bergeser beberapa milimeter. "Maka, banyak orang yang menginginkan giginya ditambal. Padahal, ketika diperiksa, gigi yang dimaksud baik-baik saja,"lanjutnya.
Kebanyakan pasien ngotot minta ditambal. "Padahal, penambalan hanya akan menambah beban gusi. Posisi gusi semakin turun dan ada kemungkinan gusi terluka dan terinfeksi," ungkap Rudy.
Selain menimbulkan masalah pada gusi, dalam kondisi tertentu, tusuk gigi tak mengenyahkan makanan yang menyelip. Benda tersebut justru mendorong sisa makanan masuk lebih dalam ke sela gigi. Akibatnya, sisa makanan membusuk dan mengakibatkan gigi menajdi ngilu. "Yang berbahaya, tusuk gigi digunakan untuk mengorek sisa makanan yang bercokol dalam gigi berlubang," jelasnya.
Kalau hanya kena gigi, belum muncul masalah serius. Tetapi, kalau sudah menyentuh jaringan yang lebih lunak atau daerah persarafan, pasien akan merasakan nyeri. "Meski begitu, ada juga pasien yang ketagihan mengorek-ngorek terus. Ini yang membahayakan," paparnya.
Rudy menyarankan menghindari penggunaan tusuk gigi. sebagai gantinya, bisa digunakan dental floss (benang gigi). "Benang gigi jauh lebih efektif mengenyahkan sisa makanan. Tanpa efek negatif pula," katanya.
Untuk menggunakannya, benang gigi dimasukkan ke sela gigi hingga menekan gigi. Setelah itu, dental floss langsung ditarik ke atas. "Sisa makanan pasti langsung keluar tanpa perlawanan," tambahnya.
Jika dibandingkan dengan tusuk gigi, benang gigi memang kalah prakstis. "Tusuk kan bisa digunakan sewaktu-waktu. Kalau benang gigi, ya harus ke toilet dulu," ujar Rudy. Namun, benang gigi lebih aman dipakai daripada tusuk gigi. (ai/c7/nda)
1 comment:
mantaaaap...bibirnya
Post a Comment