Masjid Kucing terletak 750 m sebelah utara Masjidil Haram atau tepatnya di ujung Pasar Seng. Beberapa riwayat masjid ini adalah bekas rumah sahabat Abu Ghurairah. (Abu Ghurairah artinya Bapaknya Kucing). Karena kecintaan beliau kepada kucing inilah Rasulullah memanggil sahabat ini dengan Abu Ghurairah. Hanya jamaah Indonesia saja yang menyebutnya Masjid Kucing, kalau orang Arab menyebutnya Masjid Abu Ghurairah.
Tapi benarkah demikian?
Menurut penuturan seorang teman yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci, bahwa berdasarkan informasi yang di dapat dari syaikh setempat nama masjid ini sebenarnya adalah Masjid Royah (bendera), Dikatakan Masjid Royah, karena saat fathu Makkah yaitu kemengan nabi dan kaum muslimin dapat menguasai dan masuk kembali ke Makkah, dimasjid ini ditancapkan bendera sebagai pertanda kemenangan kaum muslimin yang telah lama sulit masuk kota Makkah, sehingga Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.
Dalam perkembangannya oleh orang Indonesia masjid ini dikenal dengan sebutan masjid kucing, hal ini karena di sebelah masjid ini ada orang jualan makanan yang selalu membuang tulang daging bekas makanan sehingga banyak kucing yang datang, yang kemudian terkenal dengan sebutan masjid kucing . Kalau demikian berarti tidak ada hubungannya dengan Abu Ghuroiroh.
No comments:
Post a Comment