Teman-temannya berusaha menolong. "Berikan tanganmu! Aku akan menolongmu!"
Tetapi si bakhil tetap tidak mau memberikan tangannya. Dia timbul tenggelam terbawa arus sungai yang deras. Teman-temannya terus berusaha menyelamatkannya.
"Ayo sini! Berikan tanganmu, cepat!"
Si bakhil tetap tidak mau. Nasruddin merasa ada yang salah pada kalimat teman-temannya. Maka, dia turun tangan.
"Ini tanganku, ambillah! Kau akan kuselamatkan!"
Tanpa buang tempo lagi, si bakhil langsung mengambil tangan Nasruddin yang segera mengangkatnya ke tepi sungai.
Artikel Terkait:
Kisah Teladan
- Hukum di Indonesia: Serba Palsu. Persidangan Hanya Sandiwara
- Gawat: Rumah Mewah Laksana Kuburan
- Kisah Nasruddin dan Gayus: Mencari Keadilan, Urusannya Jadi Lain
- Mau Jadi Suami yang Baik?: Bertengkarlah dengan Istrimu!
- PAHLAWAN TAK DIKENAL
- Antara Mbah Maridjan, Mentawai , Anggota Dewan dan Study Banding
- Abu Hafshin Al-Haddad: Taubatnya Si Pemabuk Asmara
- Mengejar Suara
- Kisah Abu Hafshin Al-Hadad: Hati Trenyuh di Kota Mekkah
No comments:
Post a Comment