Saturday, April 24, 2010

Riset Kenapa Facebook Membosankan

Facebook. Jejaring sosial yang sempat sangat popular itu akhir-akhir ini mulai terasa berkurang sisi menariknya. Mungkin setelah begitu booming, sampai-sampai anak SD sampai anggota DPR punya akun ini, akhirnya pengguna Facebook mengalami titik jenuh. Kalau dibilang berlebihan ya silahkan, tapi itu yang saya lihat di friendlist saya. Makin sedikit kawan yang online, apalagi yang membuat status baru. Kalau dulu dalam sehari banyak kawan yang update status sampai 3 atau 4 kali sehari, sekarang malah kebalikannya, 3 atau 4 hari sekali.

Nah karena itu saya mencoba membuat riset tentang status-status Facebook kawan-kawan saya dengan melihat dari statusnya. Ini bukan tentang karakter seseorang dilhat dari status Facebook, tapi survey kuantitatif tentang keaktifan pengguna Facebook. Survey dilaksanakan hari Jumat 2 April 2010 pukul 21.30 dengan jumlah sample 93 status. Status Facebook saya lihat dari Facebook Mobile agak tidak terbias dengan aktivitas lainnya. Berikut hasil survey saya:
Jenis Kelamin:

  • Pria              = 40.86%      = 38 orang
  • Wanita          = 59.14%      = 55 orang
Di survey yang saya adakan ternyata 59.14%, atau sejumlah 55 orang dari 93 sample, teman yang update status berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian tampaknya wanitalah yang lebih ingin eksis di dunia maya khususnya Facebook. Mungkin itu berkaitan dengan sifat dasar mereka yang ingin diperhatikan *jadi inget lagunya Ada Band*

  • Curhat          = 59.14%      = 55 orang
  • Info & Quote  = 9.68%        = 9 orang
  • Tidak jelas     = 31.18%      = 29 orang
Untuk materi survey kedua tentang isi postingan status, ternyata 59.14% postingan status Facebook isinya curhat, 31.18% postingan tidak jelas dan hanya 9..68% yang berisi informasi dan quote. Curhat disini kebanyakan berisi keluhan, umpatan secara halus juga pamer sedang berada dimana. Sedangkan yang dimaksud postingan tidak jelas postingan status yang tidak jelas arahnya ke mana. Satu-satunya arah yang jelas adalah memancing untuk mendapatkan komentar. Contohnya: ‘gilak itu cewek’, ‘kepengen itu..’, ‘hayo ngebut-ngebut’ atau postingan dalam bahasa antah berantah.
Kalau dikaitkan dengan materi survey pertama hasil di sini sangat berkaitan. Karena kebanyakan pengguna yang update status adalah wanita tak heran kalau isi status terbanyak berisi curhat. Wanita lebih mudah untuk mencurahkan isi perasaanya daripada laki-laki walaupun ini agak ironi karena curhat di Facebook sebenarnya sama saja mengungkapkan aib diri sendiri. Minimal orang jadi akan mudah mengira ‘oh ternyata si itu orangnya gampang mengeluh
Mungkin inilah yang membuat sebagian pengguna Facebook mulai bosan. Bagaimana tidak bosan kalau kita login terus dipameri keluhan-keluhan atau postingan tidak jelas. Tidak ada informasi yang benar-benar berguna yang didapat di sini.


Jumlah Komentar:


  • Lebih dari 8    = 11.83%      = 11 komentar
  • 1-8               = 55.91%      = 52 komentar
  • 0                  = 32.26%      = 30 komentar
Setelah melihat siapa dan isi postingan status lalu kita lihat seberapa besar atensi yang diberikan terhadap status tersebut. Mayoritas status, sejumlah 55.91%, masih mendapatkan atensi sejumlah 1 – 8 komentar. Hanya 11.83% posting status yang mendapatkan komentar di atas 8 komentar. Justru 32.26% malah tidak mendapat komentar sama sekali.
Artinya status sebagai tempat chit-chat mulai berkurang karena hanya sekitar 11% saja yang disertai lebih dari 8 komentar. Padahal dulu kita akan sangat terbiasa melihat status, apalagi foto, yang mempunyai komentar lebih dari 20. Untuk foto kadang malah bisa sampai 100 komentar.
Malah status yang tidak mendapat komentar justru cukup banyak jumlahnya. Hal itu sangat wajar mengingat isi posting status yang kebanyakan curhat dan tidak jelas. Mungkin di benak mereka terbesit ‘ngapain juga komentar di curhat orang atau di status yang jelas2 pengin dikomentari.. sorry yey..
Meski demikian paling tidak masih banyak status-status yang dikomentari lebih dari 50% status facebook masih dikomentari walaupun jumlahnya tidak mencapai 8 komentar [8 komentar termasuk komentar empunya status]. Walaupun tidak atau jarang terjadi dialog masih ada yang eksis mengomentari status facebook teman-temannya.
Kesimpulan:
Berdasarkan riset saya itu maka kesimpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa kenapa Facebook mulai membosankan adalah karena kebanyakan isi status adalah tentang curhat dan postingan tidak jelas. Indicator penunjuk kenapa dibilang membosankan adalah semakin sedikitnya jumlah komentar di status tersebut.
-semoga bermanfaat-






Artikel Terkait:

No comments:

bisnis paling gratis

Top Comments